SOFTWARE MANUFAKTUR PABRIK MAKANAN

Halo sobat Acis, Kembali lagi bersama kami Acis Indonesia. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Software yang dapat digunakan oleh perusahaan manufakatur dibidang makanan

Bisnis manufaktur tidak seperti jenis bisnis lainnya. Karena akuntansi dan pembukuan pada bisnis manufaktur harus memperhitungkan bahan baku dan biaya pemrosesan dan harus menghitung nilai barang jadi yang mereka buat. Dalam pencatatan pembukuan banyak berbagai metode untuk melakukan pencatatan namun harus memilih cara yang tepat untuk bisnis pabrikasi dan menggunakannya dengan benar. karena nantinya ini akan berhubungan laporan keuangan yang dihasilkan setiap bulannya. Dan adapun hal yang harus diperhatikan dalam proses Akuntansi Pabrikasi yaitu :

• Biaya pekerjaan pesanan (Job Costing)

Job costing adalah metode untuk menghitung biaya produksi atau layanan berdasarkan proyek atau pekerjaan tertentu. Dalam bisnis makanan, job costing dapat digunakan untuk menghitung biaya produksi makanan untuk setiap menu atau pesanan khusus. Metode ini memungkinkan perusahaan untuk melacak secara akurat biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead lainnya yang terkait dengan setiap proyek atau pekerjaan yang sedang berlangsung. Dengan menggunakan job costing, perusahaan makanan dapat menentukan harga jual yang sesuai untuk setiap menu atau pesanan, berdasarkan biaya produksi yang sebenarnya. Hal ini membantu dalam mengoptimalkan laba dan mengelola keuangan dengan lebih efisien.

• Menentukan standar biaya produksi

Menentukan standar biaya produksi adalah langkah penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan makanan. Standar biaya produksi adalah perkiraan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk atau layanan, berdasarkan faktor-faktor seperti bahan baku, tenaga kerja, dan overhead. Proses ini melibatkan langkah-langkah berikut:

Identifikasi elemen biaya: Identifikasi semua elemen biaya yang terlibat dalam produksi makanan, termasuk bahan baku, tenaga kerja langsung, overhead pabrik, dan biaya lainnya.

Perhitungan standar biaya: Hitung standar biaya untuk setiap elemen berdasarkan pengalaman sebelumnya, analisis harga pasar, dan estimasi internal.

Penetapan standar: Tetapkan standar biaya untuk setiap elemen, misalnya, biaya bahan baku per unit, biaya tenaga kerja langsung per jam, dan lain-lain.

Monitoring dan penyesuaian: Terus pantau biaya aktual produksi dan bandingkan dengan standar biaya. Jika terdapat perbedaan, lakukan analisis untuk menentukan penyebabnya dan sesuaikan standar biaya jika diperlukan. Dengan menetapkan standar biaya produksi yang akurat, perusahaan makanan dapat mengukur kinerja operasional, mengidentifikasi area-area di mana biaya dapat dikurangi, dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.

• Formula produksi

rumus matematika yang digunakan untuk menghitung jumlah produk yang dapat diproduksi dalam suatu periode waktu tertentu. Rumus produksi dapat bervariasi tergantung pada jenis produksi dan faktor-faktor yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan faktor-faktor seperti waktu produksi, jumlah tenaga kerja, dan efisiensi produksi. Berikut adalah contoh formula produksi sederhana:

Produksi=Jumlah jam kerja×Efisiensi produksi×Jumlah tenaga kerja

Di mana Produksi adalah jumlah produk yang diproduksi.

Jumlah jam kerja adalah total jam kerja yang tersedia dalam periode waktu tertentu.

Efisiensi produksi adalah faktor yang menggambarkan seberapa efisien produksi dilakukan, biasanya dalam bentuk desimal (misalnya, 0,80 untuk efisiensi 80%).

Jumlah tenaga kerja adalah jumlah pekerja yang terlibat dalam produksi.

Formula produksi dapat disesuaikan dengan faktor-faktor tambahan yang relevan untuk bisnis makanan, seperti biaya bahan baku, kapasitas mesin, dan lain-lain, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

• Rencana produksi

Rencana produksi adalah rencana terinci yang mengatur kegiatan produksi dalam suatu perusahaan. Rencana produksi biasanya mencakup informasi tentang jumlah produk yang akan diproduksi, jadwal produksi, alokasi sumber daya, dan target produksi. Rencana produksi penting untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan memastikan bahwa perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan efisien. Beberapa langkah dalam menyusun rencana produksi meliputi:

Analisis Permintaan: Tinjau data permintaan historis dan tren pasar untuk memperkirakan permintaan produk di masa depan.

Penetapan Target Produksi: Tentukan jumlah produk yang perlu diproduksi dalam periode waktu tertentu untuk memenuhi permintaan.

Penjadwalan Produksi: Atur jadwal produksi berdasarkan kapasitas produksi, ketersediaan bahan baku, dan faktor-faktor lainnya.

Alokasi Sumber Daya: Tentukan penggunaan sumber daya seperti tenaga kerja, mesin, dan bahan baku yang diperlukan untuk setiap tahap produksi.

Monitoring dan Pengendalian: Pantau proses produksi secara berkala untuk memastikan bahwa produksi berjalan sesuai rencana. Sesuaikan rencana jika terjadi perubahan yang signifikan.

Rencana produksi yang baik dapat membantu perusahaan makanan mengoptimalkan operasi mereka, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan efisiensi produksi secara keseluruhan.

Untuk melihat dan mempelajari tantangan yang ada pada bisnis pabrikasi dan bagaimana solusi yang akan di dapatkan, Maka add on manufaktur Accurate online adalah salah satu solusi nya yang berguna untuk memudahkan proses produksi. Karena dengan Accurate Online dapat melakukan penghitungan dan pemantauan proses dan laporan keuangan pabrikasi Kamu secara lebih mudah.

Fitur manufaktur di Accurate Online dirancang bagi pemiliki usaha pabrikasi untuk memastikan analisa keuangan yang mendalam dan proses yang menyeluruh untuk peningkatan produktivitas bisnis yang sedang berjalan. Dengan menggunakan fitur manuaktur yang ada di accurate online. Kita bisa dengan mudah merumuskan standar biaya produksi, merancang formula produksi, pembuatan rencana produksi, perintah kerja, memantau pengambilan bahan baku, monitoring penyelesaian produksi, alokasi biaya produksi dan masih banyak lagi.

Dengan menggunakan fitur tersebut, Kita juga bisa mendapatkan laporan dari proses pabrikasi dengan rincian yang faktual dan dapat di akses melalui fitur Daftar laporan lalu pada bagian pabrikasi. Nantinya dapat di lihat informasi dan laporan terkait proses pabrikasi seperti rincian penyelesaian barang jadi perbulan, rincian pengambilan bahan baku, daftar penyelesaian barang jadi dan masih banyak lagi.

Software Accurate Online ini sangat cocok untuk perusahaan pabrikasi besar yang memiliki Aktivitas produksi  dalam skala yang banyak dan rumit, seperti perusahaan di bidang makanan, antara lain :

• PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk,
• PT Campina Ice Cream Industry Tbk,
• PT Indofood Sukses Makmur Tbk,
• PT Akasha Wira International Tbk,
• PT Siantar Top Tbk,
• PT Diamond Food Indonesia Tbk,
• PT Nippon Indosari Corpindo Tbk,
• PT Wahana Interfood Nusantara Tbk,

Secara umum, perusahaan manufaktur adalah badan usaha yang mengelola barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dan memiliki nilai jual.

Maka, dapat disimpulkan bahwa perusahaan manufaktur makanan dan minuman adalah sebuah badan usaha yang berfokus pada pengolahan produksi jadi pada sektor makanan dan minuman melalui pengelolaan tenaga kerja, energi, mesin, dan pengetahuan. Industri yang bergerak pada sektor produksi makanan dan minuman ini juga sering dikenal dengan FMCG ( fast moving consumer goods ) yang  merupakan perusahaan yang membuat berbagai produk kebutuhan sehari-hari, diproduksi dalam jumlah masif, dan terjual dengan cepat.

Maka dengan Fitur manufaktur di Accurate Online dapat memudahkan proses analisa data keuangan perusahaan pabrikasi besar, perusahaan yang memiliki proses produksi yang rumit dan membutuhkan penghitungan terperinci dari biaya yang dikeluarkan dalam aktivitas produksi.

 Fitur ini berbayar dan Anda dapat menggunakannya setelah memasang fitur ini melalui fitur Marketplace di akun Accurate Online Anda.

Namun, jika bisnis Anda masih dalam skala manufaktur sederhana, Anda bisa menggunakan fitur Job Costing atau Pekerjaan Pesanan secara gratis yang bisa Anda akses melalui tab Persediaan di Accurate Online.

Untuk bisnis makanan, Anda mungkin ingin mempertimbangkan beberapa software akuntansi yang dapat membantu mengelola keuangan dan operasi bisnis Anda dengan lebih efisien. Beberapa opsi yang populer dan sesuai untuk bisnis makanan antara lain:

1. Accurate Accounting - Software akuntansi yang dirancang khusus untuk bisnis manufaktur dan distribusi, termasuk untuk perusahaan makanan.
2. QuickBooks - Menawarkan berbagai fitur untuk mengelola keuangan, inventaris, dan penjualan, cocok untuk bisnis kecil hingga menengah.
3. Xero - Software akuntansi cloud yang memudahkan pemantauan arus kas, pembayaran, dan laporan keuangan, cocok untuk berbagai jenis bisnis termasuk makanan.
4. Sage - Menyediakan solusi akuntansi terpadu untuk bisnis kecil hingga menengah, termasuk fitur untuk mengelola inventaris dan pelaporan.
5. Wave Accounting - Gratis untuk digunakan dan cocok untuk bisnis kecil, termasuk restoran atau usaha makanan kecil lainnya.
6. Zoho Books - Software akuntansi cloud dengan fitur-fitur seperti pembuatan faktur, manajemen inventaris, dan laporan keuangan yang mudah digunakan.

Sebelum memilih, pastikan untuk menyesuaikan fitur-fitur yang ditawarkan dengan kebutuhan spesifik bisnis makanan Anda.

Demikian terkait Software yang dapat digunakan oleh perusahaan manufakatur dibidang makanan

Bila ada yang kurang jelas dan ingin mendapat penjelasan yang lebih spesifik dari tim solution expert kami silahkan hubungi kami ACIS Indonesia melalui telpon di 021-29018652 / 087884538950 atau email ke [email protected]. Kami siap membantu Anda..!

Kami ACIS Indonesia adalah konsultan penjualan resmi Software Accounting ACCURATE. Kami juga menyediakan jasa training ACCURATE dan maintenance ACCURATE bagi perusahaan yang sudah menggunakan software ACCURATE dan mengalami kendala atau kesulitan dalam penggunaan software ACCURATE nya anda dapat menghubungi kami pada email : [email protected]. Kami selalu siap melayani Anda mulai dari Aceh, Padang, Jambi, Bengkulu, Medan, Palembang, Bangka Belitung, Serang, Tangerang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Lombok, Pontianak, Balikpapan, Manado, Makassar sampai Papua.